besiyang menjadi berkarat dikarenakan terkena air. pembakaran bensin pada motor/mobil. Contoh perubahan fisika : es batu jadi air. lilin yang meleleh ketika dipanaskan. air jadi uap ketika dipanaskan. benang yang diubah jadi kain. es krim yang mencair. kayu dibuat jadi meja.
BerandaBerikut beberapa reaksi kimia dalam kehidupan seha...PertanyaanBerikut beberapa reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari 1 C 6 ​ H 12 ​ O 6 ​ s + 6 O 2 ​ g → 6 C O 2 ​ g + 6 H 2 ​ O l 2 S O 3 ​ g → S s + 2 3 ​ O 2 ​ g 3 H 2 ​ g + 2 1 ​ O 2 ​ g → H 2 ​ O l Berikut ini yang merupakan ∆H 0 f; ∆H 0 d dan ∆H 0 c berturut-turut adalah...Berikut beberapa reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari Berikut ini yang merupakan ∆H0f; ∆H0d dan ∆H0c berturut-turut adalah... 1, 2 dan 33, 1 dan 23, 2 dan 12, 3 dan 11, 3 dan 2Pembahasan∆H 0 f = kalor pembentukan 1 mol zat berasal dari unsur-unsurnya menjadi zat ∆H 0 d = kalor penguraian 1 mol zat menjadi unsur-unsurnya ∆H 0 c = kalor pembakaran 1 mol zat yang membutuhkan gas oksigen∆H0f = kalor pembentukan 1 mol zat berasal dari unsur-unsurnya menjadi zat ∆H0d = kalor penguraian 1 mol zat menjadi unsur-unsurnya ∆H0c = kalor pembakaran 1 mol zat yang membutuhkan gas oksigen Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!180Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
RANGKUMAN1. Reaksi kimia umumnya berlangsung satu arah, tetapi ada reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah, disebut reaksi dapat balik (reversible). Pada reaksi dua arah, jika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik maka reaksi tersebut dikatakan mengalami kesetimbangan dinamis. 2.
Quipperian, tahukah kalian bahwa kita hidup ditengah “lautan” bahan kimia dan proses kimia? Mulai dari setiap saat kita bernafas dengan mengambil gas oksigen O2 dari udara, dan melepaskan gas karbon dioksida CO2 ke udara. Proses atau reaksi kimia banyak terjadi di sekitar kita, bahkan dalam tubuh kita pun juga terdapat proses kimia. Lantas, apa saja contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari kita? Temukan jawabannya di artikel berikut ini. Pengertian Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru, dengan sifat yang berbeda dengan zat sebelumnya karena adanya reaksi kimia. Perubahan kimia biasanya juga disebut dengan reaksi kimia. Suatu zat yang mengalami perubahan kimia tidak dapat dikembalikan lagi ke keadaan semula. Perubahan kimia dapat terjadi karena disengaja maupun secara alami. Secara umum, kita dapat mengamati perubahan kimia, seperti terbentuknya endapan, terbentuknya gas, terjadi perubahan warna, dan terjadinya perubahan pH. Jenis-Jenis Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia Reaksi kimia dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berikut beberapa jenis reaksi kimia yang umum ditemukan di laboratorium maupun dalam kehidupan sehari-hari, beserta persamaan kimianya. Dekomposisi Peruraian Reaksi dekomposisi terjadi ketika satu senyawa terurai menjadi zat yang lebih sederhana, akibat panas, cahaya, atau aliran listrik. Ada tiga jenis dekomposisi, yaitu Dekomposisi karena panas dekomposisi termal Pada dekomposisi termal, senyawa yang dipanaskan akan terurai menjadi zat lain. Contohnya bisa kita amati pada lilin yang menyala akan terurai menjadi karbon dioksida dan uap air. Contoh lain, yaitu kalsium karbonat yang dipanaskan akan terurai menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida. Sedangkan pada perak oksida akan terurai menjadi perak dan oksigen. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut. Dekomposisi karena aliran listrik elektrolisis Aliran listrik dapat menyebabkan terjadinya peruraian zat. Namun, zat tersebut harus berupa lelehan atau berada dalam bentuk larutan. Sebagai contoh, peruraian air menjadi gas oksigen dan gas hidrogen, serta peruraian lelehan garam natrium klorida menjadi logam natrium dan gas klorin. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut. Reaksi peruraian natrium klorida di atas umumnya dimanfaatkan untuk mendapatkan logam natrium. Dekomposisi karena cahaya Cahaya dapat menyebabkan suatu zat terurai. Sebagai contoh, peruraian perak bromida menjadi perak dan bromin dengan persamaan reaksi sebagai berikut. Reaksi peruraian perak bromida di atas dimanfaatkan dalam fotografi analog. Film fotografi dilapisi dengan perak bromida dan zat lainnya, sehingga menghasilkan klise film fotografi. Oksidasi Oksidasi merupakan jenis reaksi kimia yang terjadi ketika zat bereaksi dengan oksigen untuk membentuk zat baru. Contohnya, oksidasi magnesium dan oksidasi seng. Persamaan dari kedua reaksi ini adalah sebagai berikut. Reaksi oksidasi juga dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti Respirasi, merupakan oksidasi glukosa pada makhluk hidup. Berikut persamaan reaksinya. Pembakaran, merupakan reaksi yang terjadi antara zat dan oksigen dengan menghasilkan cahaya dan panas. Contoh reaksi pembakaran dalam kehidupan sehari-hari adalah pembakaran bahan bakar bensin di mesin kendaraan bermotor. Korosi, merupakan reaksi oksidasi pada logam dengan udara yang mengandung uap air. Contoh korosi dapat dilihat pada besi dan baja yang berkarat. Ketengikan pada makanan, akibat reaksi oksidasi dari lemak yang terkandung di dalamnya. Contohnya, mentega yang berubah menjadi tengik setelah disimpan terlalu lama. Reduksi Reduksi terjadi ketika zat kehilangan oksigen. Reaksi reduksi biasanya digunakan dalam proses ekstraksi logam dari bijihnya. Contohnya, dalam ekstraksi besi dari bijinya yang mengandung besi oksida dengan persamaan berikut. Netralisasi Netralisasi merupakan reaksi antara asam dengan basa yang menghasilkan garam dan air. Persamaan reaksi netralisasi secara umum, yaitu sebagai berikut. Pengendapan Beberapa larutan dapat bereaksi dengan larutan lainnya lalu membentuk endapan. Contohnya, reaksi antara larutan timbal nitrat dengan larutan kalium iodida yang keduanya tidak berwarna, kemudian membentuk endapan kuning timbal iodida dan larutan kalium nitrat. Adapun persamaan reaksinya sebagai berikut. Pertukaran Pada reaksi pertukaran, suatu zat akan menggantikan zat lain dalam senyawa. Contohnya, dalam reaksi antara besi dengan asam klorida yang menghasilkan senyawa besi klorida dan hidrogen. Persamaan reaksinya pun sebagai berikut. Asam klorida tersusun dari hidrogen dan klorin. Pada reaksi di atas, hidrogen yang terdapat dalam asam klorida akan digantikan oleh besi, sehingga terbentuklah senyawa besi klorida. Fermentasi Reaksi fermentasi terjadi dengan melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi. Reaksi fermentasi dimanfaatkan dalam pembuatan roti. Ragi yang ditambahkan pada adonan akan menyebabkan roti mengembang, akibat terbentuknya gas karbon dioksida. Pemanggangan adonan yang telah mengembang di oven menyebabkan ragi mati, sehingga reaksi fermentasi pun berhenti. Tingkat Kecepatan Reaksi Dalam prosesnya, reaksi kimia memiliki tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Ada yang berlangsung dengan cepat, dan ada pula yang berlangsung lambat. Kecepatan reaksi kimia dapat kita ketahui dengan cara mengukur sesuatu yang berubah terhadap waktu. Perhatikanlah reaksi antara asam klorida dengan kepingan kalsium karbonat di dalam erlenmeyer dengan persamaan reaksi sebagai berikut. Selama reaksi tersebut berlangsung, partikel pereaksi berubah menjadi produk reaksi. Dengan begitu, sejalan dengan bertambahnya waktu, maka jumlah partikel pereaksi akan berkurang, sedangkan jumlah produk reaksi akan bertambah. Salah satu produk reaksi yang dihasilkan dari perubahan kimia tersebut adalah gas karbon dioksida. Gas ini dilepas ke udara. Dengan begitu, maka kecepatan reaksi ini dapat diukur berdasarkan pengurangan massa zat dalam erlenmeyer, selama selang waktu tertentu. Perhatikan gambar berikut. Selain itu, kecepatan reaksi kimia di atas juga dapat diukur berdasarkan jumlah gas karbon dioksida yang dihasilkan selama rentang waktu tertentu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menampung gas karbon dioksida dalam silinder ukur. Selama selang waktu tertentu, jumlah gas karbon dioksida yang tertampung dalam silinder ukur pun akan semakin banyak. Dengan demikian, maka kecepatan reaksi bisa diukur berdasarkan pertambahan volume gas. Perhatikan gambar berikut. Energi Perubahan Pada perubahan kimia reaksi kimia sering diikuti pula dengan perubahan energi. Adapun reaksi yang melepaskan perubahan energi disebut reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm merupakan reaksi kimia yang menghasilkan energi panas kalor, sehingga meningkatkan suhu lingkungan. Contohnya, reaksi antara kapur tohor dengan air, proses pembakaran petasan, dan pembuatan api unggun. Sebaliknya, reaksi yang membutuhkan energi disebut reaksi endoterm. Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang memerlukan menyerap energi panas, sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contohnya, pada proses asimilasi dan garam dapur NaCi yang dilarutkan dalam air. Contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari Perubahan kimia banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contohnya. Pembusukan makanan yang tidak disimpan dengan baik, seperti Nasi membusuk, Susu yang basi, Sayur menjadi basi, Telur membusuk, dan sebagainya. Pada perubahan kimia fermentasi pun juga dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, sepert Pembuatan singkong dari tape dan beras ketan, Pembuatan keju dari susu. Perubahan kimia juga terjadi pada pelapukan kayu, karena jika sudah lapuk tidak dapat berubah menjadi kayu baru lagi. Contoh peristiwa lain yang berkaitan dengan perubahan kimia, yaitu proses fotosintesis pada tanaman, petasan yang meledak, perubahan dari besi menjadi karat besi. Aplikasi perubahan kimia Perubahan Kimia juga dapat diterapkan pada beberapa industri, antara lain Aplikasi Perubahan Kimia di Industri Medis Dalam bidang kesehatan, kita bisa menemukan banyak pengapliaksian/penerapan perubahan kimia dalam proses pembuatan obat-obatan. Sifat fisika dan sifat kimia pada obat dapat mempengaruhi aktivitas terapetiknya. Kedua sifat tersebut ditentukan oleh struktur kimia obat yang bisa mempengaruhi aktivitas dari obat tersebut, dan perubahan struktur kimia yang dapat mempengaruhi perubahan aktivitas biologis obat. Obat-obat yang ada di puskesmas, rumah sakit dan toko obat semuanya dibuat melalui proses reaksi kimia. Penggunaan obat-obatan dalam ilmu kedokteran dibuat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh kimia farmasi, terhadap suatu reaksi dari proses yang ditimbulkan akibat adanya bahan kimia obat dalam tubuh. Aplikasi Perubahan Kimia di Industri Pertanian Di bidang pertanian, kita dapat menemukan perubahan kimia pada pupuk dan pestisida pencegah hama. Pupuk dan pestisida mengandung zat-zat kimia. Pada pupuk buatan pupuk anorganik dibuat melalui reaksi kimia dalam proses industri pupuk. Pupuk anorganik mengandung senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur utama yang diperlukan oleh tumbuhan, yaitu N, P, K. Pupuk anorganik kerap digunakan karena kebutuhan tanaman terhadap pupuk ini sangat besar. Sementara itu, pestisida pencegah hama mengandung nutrien oraganik dan anorganik yang diperlukan oleh tumbuhan. Nutrien organik sendiri merupakan hasil proses fotosintesis yang termasuk perubahan kimia, sedangkan nutrien anorganik berasal dari tanah melalui akar dalam bentuk zat yang terlarut. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kimia Suhu Reaksi Suhu dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Pada suhu tinggi, partikel pereaksi akan bergerak lebih cepat. Makin tinggi suhunya, semakin cepat pula partikel pereaksi itu bergerak. Akibatnya, tumbukan antar-partikel pun menjadi lebih sering, sehingga mempercepat terjadinya perubahan kimia. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua partikel pereaksi yang bertumbukan akan melakukan reaksi. Hal itu bergantung dengan jumlah energi yang dimiliki partikel pereaksi tersebut. Bila energinya cukup, maka akan terjadi reaksi. Sebaliknya, jika energinya tidak cukup, maka reaksi pun tidak akan terjadi. Agar partikel pereaksi memiliki energi yang cukup untuk bereaksi, maka suhunya perlu dinaikkan diberi panas. Dengan suhu yang semakin tinggi, maka energi partikel pereaksi bertambah. Akibatnya, tumbukan antar-partikel pereaksi menjadi lebih sering, dan dapat mempercepat reaksi kimia. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi suhu, maka kecepatan reaksi akan semakin bertambah. Konsentrasi Pereaksi Konsentrasi berkaitan dengan jumlah partikel pereaksi yang terdapat dalam suatu zat. Pada zat dengan konsentrasi tinggi, maka memiliki jumlah partikel lebih banyak daripada zat dengan konsentrasi rendah. Misalnya, terdapat larutan gula yang sangat manis dan larutan gula yang kurang manis. Di dalam larutan gula yang sangat manis, otomatis terdapat lebih banyak partikel gula daripada larutan yang kurang manis. Secara umum, semakin besar konsentrasi pereaksi, maka semakin cepat suatu reaksi kimia berlangsung. Hal tersebut berkaitan dengan jarak antar-partikel pereaksi. Semakin besar konsentrasi pereaksi, maka jarak antar-partikel pereaksi semakin dekat. Oleh karena jaraknya yang makin dekat, maka tumbukan antar-partikel menjadi lebih mudah dan lebih sering, sehingga kecepatan reaksi juga semakin bertambah. Untuk membantu kamu memahami masalah ini, perhatikan gambar berikut. Pada gambar sebelah kiri, dapat kita lihat bahwa konsentrasi zat A kecil, berarti jumlah partikel pereaksinya sedikit. Hal ini yang mengakibatkan jarang terjadi tumbukan partikel, sehingga kecepatan reaksinya kecil. Sementara pada gambar sebelah kanan, konsentrasi zat A besar, dengan begitu terdapat jumlah partikel yang banyak di dalamnya. Akibatnya, tumbukan partikel yang terjadi lebih sering, sehingga kecepatan reaksi menjadi besar. Ciri-ciri perubahan kimia Berlangsungnya suatu proses perubahan kimia dapat diketahui melalui ciri-ciri berikut. Terjadi perubahan susunan molekul. Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dari sifat penyusunnya. Perubahan zat bersifat tidak dapat kembali ke bentuk semula irreversibel. Selama terjadi perubahan kimia, maka massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Terbentuknya gas. Terbentuknya endapan. Terjadinya perubahan warna. Terjadinya perubahan suhu. Dampak perubahan kimia terhadap lingkungan dan Kesehatan Dalam kehidupan sehari-hari, hampir setiap saat kita berinteraksi dengan bahan kimia dan proses kimia yang terjadi di sekitar kita, bahkan dalam tubuh kita. Namun, di satu sisi, penggunaan bahan kima secara berlebihan juga dapat memberikan dampak negatif pada makhluk hidup dan lingkungan. Adapun beberapa dampak positif dan negatif dari perubahan kimia pada lingkungan dan kesehatan, antara lain Dampak Perubahan Kimia terhadap Lingkungan Dampak Positif Meningkatkan kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang dibutuhkan tanaman, agar tanaman tumbuh dengan lebih baik. Untuk pencarian energi alternatif, seperti biogas dari tumbuhan dan juga sel surya. Sebagai monitoring udara dan laut untuk mempelajari bagaimana dampak terjadinya perubahan komposisi terhadap lingkungan. Dampak Negatif Mengganggu keseimbangan ekosistem alami. Menyebabkan kadar organik tanah menurun, struktur tanah menjadi rusak, dan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Mengakibatkan tanah mengeras, kurang mampu menyimpan air, dan pH tanah menurun. Dapat menyebabkan penguraian gas belerang dioksida SO2 ke udara, karena di dalam minyak bumi terdapat senyawa belerang. Dapat menghasilkan gas oksida nitrogen NOx akibat pembakaran bahan bakar bensin dalam mesin yang menggunakan udara sebagai sumber oksigen, sementara udara mengandung gas nitrogen. Dampak Perubahan Kimia terhadap Kesehatan Dampak Positif Membantu proses pernapasan makhluk hidup. Membantu penyembuhan pasien yang mengidap penyakit melalui obat-obatan. Membantu mengecek infeksi dalam darah, mendeteksi keberadaan virus HIV dalam darah, pembuatan materi sintesis pengganti tulang, gigi, dan pembuatan obat-obatan. Membantu kemoterapi dalam penanggulangan penyakit kanker, Mendiagnosis penyumbatan pembuluh darah, tumor dan hati, dll. Dampak Negatif Dapat membahayakan tubuh makhluk hidup, jika penggunaan bahan kimia dilakukan secara berlebihan. Dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan atau penyakit. Perbedaan perubahan kimia dan fisika Adapun perbedaan perubahan kimia dan fisika dapat dilihat pada tabel berikut. Quipperian, itulah penjelasan singkat mengenai contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memperdalam pemahaman mengenai reaksi kimia, kalian bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Ayo, bergabung sekarang juga!
Asamsulfat berperan pada proses cleaning (pickling) pada proses pengolahan logam - besi dan baja - sebelum logam melalui proses plating dengan seng atau timah. Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Sebagai cairan elektrolit aki. Bahan pembuat pupuk. Rumus kimia asam sulfat juga memungkinkannya berguna sebagai pembersih karat.
Pengertian persamaan reaksi kimia adalah proses pembentukan zat-zat baru hasil reaksi dari beberapa zat yang sudah ada pereaksi. Pada umumnya, reaksi kimia diikuti juga dengan reaksi-reaksi fisika seperti perubahan warna, timbul gas, dan pembentukan endapan. Rumus persamaan reaksi kimia pada umumnya adalah sebagai berikutaA + bB → cC + dDKeterangana, b, c, d, adalah koefisien reaksi kimia atau bisa disebut juga sebagai perbandingan bilangan zat dalam reaksi kimia. Bilangan tersebut biasanya berupa bilangan bulat dan menyatakan jumlah dan B adalah zat pereaksiC dan D adalah zat hasil reaksiPerhatikan contoh menyetarakan persamaan reaksi kimia berikut iniSetarakan reaksi-reaksi berikut ini1. Al + Cl2 → AlCl32. C2H6 + O2 → CO2 + H2O3. KNO3 + H2SO4 → K2SO4 + HNO3PembahasanReaksi Kimia No. 1Al + Cl2 → AlCl3 belum setimbangKita mulai dengan atom Al, pereaksi di kiri dan hasil reaksi di kanan jumlah atom sudah sama, yaitu 1 atom Al di sebelah kiri dan 1 Al di sebelah kanan. Selanjutnya atom Cl, ternyata terdapat 2 atom Cl di sebelah kiri dan 3 atom Cl di sebelah kanan. Maka kita perlu menyetarakan keduanya biar sama. Sehingga atom Cl disebelah kiri perlu kita tambahkan koefisien berjumlah 3 dan kita tambahkan koefisien berjumlah 2 di atom Cl sebelah kiri. Sehingga atom Cl di sebelah kiri dan kanan telah reaksinya menjadiAl + 3Cl2 → 2AlCl3 belum setimbangakan tetapi, hal tersebut menjadikan atom Al disebelah kanan berjumlah 2 yang mengakibatkan reaksi belum setimbang. Oleh sebab itu kita perlu menambahkan koefisien berjumlah 2 pada atom Al di sebelah kiri. Persamaan reaksinya menjadi2Al + 3Cl2 → 2AlCl3 reaksi setimbangReaksi Kimia No. 2C2H6 + O2 → CO2 + H2O belum setimbangTidak jauh berbeda dengan cara penyelesaian reaksi kimia yang pertama. Hanya saja, karena disini terdapat banyak atom yang bersangkutan mungkin membuat kamu sedikit bingung. Oke, untuk menyetarakan reaksi kimia tersebut kita lihat dulu atom C di sebelah kiri dan sebelah kanan. Di ruas kiri terdapat 2 atom C dan di ruas kanan terdapat 1 C sehingga kita perlu menambahkan koefisien berjumlah 2 di sebelah kanan. Sehingga persamaan reaksi kimianya menjadiC2H6 + O2 → 2CO2 + H2O belum setimbangSelanjutnya, kita perhatikan atom H di sebelah kiri berjumlah 6 dan disebelah kanan berjumlah 2 sehingga kita perlu menambahkan koefisien sebesar 3 di sebelah kanan. Persamaan reaksi kimianya menjadiC2H6 + O2 → 2CO2 + 3H2O belum setimbangLangkah terakhir, kita perhatikan atom O di sebelah kiri berjumlah 2 dan disebelah kanan berjumlah 7 sehingga kita harus menambahkan koefisien sebesar 3,5 di sebalah kiri supaya atom O di kanan dan kiri sama. Persamaan reaksi kimianya menjadiC2H6 + 3,5O2 → 2CO2 + 3H2O reaksi setimbangReaksi Kimia No. 3KNO3 + H2SO4 → K2SO4 + HNO3 belum setimbangKalau yang ini kita langsung saja ke persamaan reaksi kimia yang setimbang2KNO3 + H2SO4 → K2SO4 + 2HNO3 reaksi setimbangBaca Juga Materi Menarik dan Bermanfaat Lainnya Reaksi Redoks Berdasarkan Oksigen Reaksi Redoks Berdasarkan Bilangan Oksidasi 10 Contoh Soal Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana 10 Contoh Peristiwa yang Melibatkan Reaksi Reduksi dan Oksidasi dalam Kehidupan Sehari-Hari Macam-Macam Reaksi Redoks
ReaksiPengendapan dalam Kehidupan Sehari-hari. Reaksi pengendapan pada umumnya digunakan ada bidang kimia analitik dan berguna untuk mengidentifikasi keberadaan dari kation dan anion yang merupakan bagian garam dalam analisa kuantitatif. Adapun untuk penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain; Garam Kation dan Anion
- Reaksi kimia merupakan sebuah proses perubahan kimia antara zat-zat atau reaktan yang berubah menjadi zat-zat produk atau hasil reaksi. Menurut laman Rumah Belajar Kemdikbud, reaksi kimia mengubah suatu zat atau lebih menjadi jenis zat yang baru. Menurut buku IPA untuk SMA dari Kemdikbud, reaksi kimia memiliki beberapa ciri-ciri atau gejala yang bisa dilihat guna membuktikan terjadinya reaksi kimia dari suatu proses kimia. Berikut ini adalah ciri-cirinya 1. Pembentukan Endapan Contohnya adalah pada larutan timbal II nitrat direaksikan dengan larutan kalium iodida yang kemudian menghasilkan padatan timbal II iodida dan larutan kalium nitrat. 2. Pembentukan GasPembentukan gas dan munculnya gelembung-gelembung udara akan menunjukkan bahwa reaksi kimia sedang berlangsung sebagai larutan atau bau yang tercium atau apa pun tampak asap yang keluar dari sebuah reaksi dan mengembangnya suatu reaktan. Contohnya adalah pada penambahan soda kue yang menghasilkan gas karbon dioksida dan menyebabkan kue menjadi mengembang. 3. Perubahan WarnaPerubahan warna juga bisa menjadi indikator mudah untuk mengamati dan membuktikan terjadinya reaksi kimia. COntohnya adalah perubahan warna pada besi yang berkarat menjadi coklat. 4. Perubahan SuhuPerubahan suhu bisa terjadi pada reaksi kimia dengan menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Reaksi kimia dengan perubahan suhu yang meningkat disebut dengan reaksi eksotermis, sementara reaksi kimia dengan perubahan suhu yang menurun disebut reaksi endotermis. Salah satu contohnya adalah kembang api yang terbuat dari fosfor dan bereaksi dengan oksigen yang akan menghasilkan panas dan cahaya terang. Jenis-Jenis Reaksi Kimia Menurut laman Rumah Belajar Kemdikbud, pada dasarnya reaksi kimia memiliki banyak jenis. Jenis-jenis tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan bagaimana cara atom tersusun kembali pada hasil atau akhir dari reaksi kimia. Berikut adalah jenis-jenis reaksi kimia. 1. Reaksi PembakaranReaksi kimia ini merupakan reaksi antara suatu zat dengan oksigen yang akan menghasilkan zat baru dengan suhu yang panas. Reaksi dari pembakaran tersebut bisa menimbulkan api, ledakan, atau pendaran cahaya. Contohnya adalah pentana yang dibakar menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. 2. Reaksi KombinasiReaksi ini disebut juga dengan reaksi reduksi-oksidasi atau reaksi redoks yang merupakan unsur bebas. Dalam reaksi ini, terdapat dua atau lebih reaktan yang berubah menjadi zat baru. Contohnya adalah reaksi antara besi dan sulfur belerang yang menghasilkan senyawa besi sulfida. 3. Reaksi PenguraianReaksi ini adalah kembalikan dari kombinasi, yaitu di mana suatu zat terpecah menjadi dua atau lebih zat baru. Contohnya adalah pada proses elektrolisis air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen menggunakan listrik. 4. Reaksi PenggantianReaksi ini terbagi lagi menjadi 2 macam, yaitu reaksi penggantian tunggal dan reaksi penggantian rangkap. Reaksi penggantian tunggal terjadi jika sbuah unsur menggantikan unsur lain, contohnya kawat tembaga yang dicelupkan dalam larutan perak nitrat. Sementara reaksi penggantian rangkap terjadi pada penggantian ion antar atom atau senyawa. Contohnya adalah proses reaksi asam klorida dengan natrium hidroksida akan menghasillkan natrium klorida atau garam dapur dan air. 5. Reaksi MetatesisReaksi metatesis terdiri dari reaksi pengendapan, netralisasi, dan pembentukan gas. Reaksi pengendapat merupakan proses reaksi yang membentuk endapan. Reaksi netralisasi merupakan reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Sementara reaksi pembentukan gas merupakan reaksi kimia yang menghasilkan gas seperti logam besi yang bereaksi dengan asam klorida dan membentuk besi klorida dan gas juga Contoh Soal Kimia Materi Atom Kelas 10 SMA dan Kunci Jawabannya Fungsi Siklus Krebs, Letak, Hasil Reaksi, dan Enzim Pembentuk Fungsi Usus Halus dan Cara Kerjanya dalam Sistem Pencernaan - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Yulaika Ramadhani
Berikutini peristiwa kimia dalam kehidupan sehari-hari: (1)etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil, dan Diketahui beberapa persamaan reaksi berikut: (1) Perhatikan reaksi setengah sel berikut! Mg 2+ + 2e → Mg E o = −2,37 volt.
Mentok ngerjain soal? Foto aja pake aplikasi CoLearn. Anti ribet ✅Cobain, yuk!BimbelTanyaLatihan Kurikulum MerdekaNgajar di CoLearnPaket BelajarBimbelTanyaLatihan Kurikulum MerdekaNgajar di CoLearnPaket Fisik dan Analisis Kelas 11 SMATermokimiaEnergi dan KalorBeberapa persamaan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari 1 C_6 H_12 O_6aq+6 O_2g->6 CO_2g+6 H_2 Og 2 CaOs+H_2 Ol->CaOH_2aq 3 HClaq+NaOHaq->NaClaq+H_2 Ol 4 Cs+H_2 Og->COg+H_2g 5 6 CO_2g+6 H_2 Og->C_6 H_12 O_6aq+6 O_2g Proses endoterm terdapat pada reaksi nomor... A. 1 dan 2 D. 3 dan 5 B. 2 dan 3 E. 4 dan5 C. 2 dan 4Energi dan KalorTermokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0058Pernyataan yang benar tentang reaksi endoterm adalah...A....0125Pada proses endoterm .... A. kalor berpindah dari sistem ...0133Perhatikan reaksi berikut1 3CO2g+4H2Ol->C3H8g+5O...0125Suatu gas memuai dan melakukan kerja P-V pada lingkungan ...Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Berikutini beberapa persamaan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari (1). 6 CO2 (g) + 6 H2O (l) C6H12O6 (S) + 6 O2 (g) (2). CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (3). C6H12O6 2C2H5OH +2CO2 (4). C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O
Lajureaksi kimia bukan hanya sebuah teori, namun dapat dirumuskan secara matematis untuk memudahkan pembelajaran. Pada reaksi kimia: A → B, maka laju berubahnya zat A menjadi zat B ditentukan dari jumlah zat A yang bereaksi atau jumlah zat B yang terbentuk per satuan waktu. Pada saat pereaksi (A) berkurang, hasil reaksi (B) akan bertambah.
. 4vmm89zp9d.pages.dev/1084vmm89zp9d.pages.dev/1394vmm89zp9d.pages.dev/3144vmm89zp9d.pages.dev/1694vmm89zp9d.pages.dev/584vmm89zp9d.pages.dev/2284vmm89zp9d.pages.dev/3634vmm89zp9d.pages.dev/1964vmm89zp9d.pages.dev/159
perhatikan beberapa persamaan reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari berikut